ULAMA YANG BERKARYA DAN SEORANG PENDIDIK
TAFSIR RABBANI; ULAMA YANG BERKARYA
DAN SEORANG PENDIDIK
Pembahasan
dalam bab ini dititik beratkan pada perenungan firman Allah Subhanahu wa Ta`ala
dalam Qs. Ali Imron: 79:
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan
kepadanya al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia:
"Hendaklah kalian menjadi penyembah-penyembah-Ku bukan penyembah
Allah." akan tetapi (Dia berkata): "hendaklah kalian menjadi
orang-orang rabbani, Karena kalian selalu mengajarkan al-Kitab dan disebabkan
kalian tetap mempelajarinya. (Qs.
Ali `Imron [3]: 79)
A.
MAKNA RABBANI SECARA ETIMOLOGI DAN PANDANGAN ULAMA TAFSIR
Dalam Lisanul
al-`Arob terdapat keterangan :
“al-Rabbiyyu atau al-Rabbaniyyu adalah: cendekiawan
dan ilmuwan. Pendapat lain mengatakan bahwaRabbani adalah orang
yang beribadah kepada Rab, dimana ditambahkan alif dan nun untuk
menunjukkan kata superlative dalam hubungan. Pendapat lain mengatakan Rabbani adalah
orang yang mengabdi lagi ma`rifah kepada Allah.
Sibawaih mengatakan: Mereka menambahkan alif dan nun
pada kata Rabbani saat mereka menginginkan spesifikasi khusus tentang
ilmu Rab, bukan ilmu yang selainNya.. Satu pendapat mengatakan bahwa Rabbani
adalah dari al-Rob yang berarti tarbiyyah (pendidikan)”.
Untuk lebih mendalami tentang arti Rabbani dalam Qs. Ali
Imron:79, marilah kita menyimak penuturan para ulama tafsir dalam menjelaskan
ayat ini.
1.
Ibnu Katsir berkata :
“Ibnu
Abbas, Abu Rizin dan ulama-ulama yang lain berkata : yaitu para hukama
(orang-orang yang bijak) ulama (lagi alim). Diriwayatkan pula bahwa Ibnu
Abbas, Sa`id bin Jubair, Qotadah, `Ata al-Khurosani, `Atiyyah al-`Aufi,
al-Robi` bin Anas dan al-Hasan berkata : yaitu ahli ibadah dan yang bertaqwa”.
2.
Ibnu Jarir al-Tabari menyebutkan bahawa makna Rabbani adalah :
“Fuqaha,
ulama, orang-orang yang bijak lagi bertaqwa. al-Rabbaniyun adalah
jama` dari kata rabbani yaitu yang dihubungkan kepada al-Rabban
yang menata urusan manusia, di mana hal ini berarti dialah yang memperbaiki,
menata dan meluruskan urusan-urusan mereka. al-Rabbani adalah : orang
yang mengajarkan kebaikan kepada manusia serta menyeru mereka menuju sesuatu
yang mengandung kemaslahatan mereka. Rabbani adalah seorang wali yang
mengurus urusan manusia dengan membangun segala sesuatu yang mengandung
kemaslahatan bagi mereka baik di dunia maupun di akhirat. Rabbani adalah
orang yang menggabungkan ilmu dan pemahaman dengan kedalaman pandangan tentang
politik, penataan dan pembangunan rakyat”.
3.
al-Qurtubi menambahkan tafsir tentang Rabbani dalam penjelasannya tentang ayat
di atas :
“al-Rabbani
adalah orang yang alim (berilmu) tentang agama Allah (Rab) serta yang
mengamalkan ilmunya”.
4.
al-Syaukani memberikan penekanan arti Rabbani kepada sisi pendidikan :
“al-Rabbani adalah orang yang mentarbiyah
(mendidik) manusia dengan ilmu-ilmu yang dasar sebelum ilmu-ilmu yang spesial”.
Komentar