INDAHNYA MEMBERI MAAF


Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhoinya dari Rasullah beliau bersabda, “ Sedekah tidak akan mengurangi harta. Allah tidak akan menambah untuk seorang hamba karena maaf-Nya kecuali kemulian, dan tidaklah seorang merendahkan hati kecuali Allah akan meninggikannya”. (HR. Muslim)
Mengenai makna hadits tersebut para ulama menyebutkan dua segi:
Pertatama, maknanya adalah seperti zhahirnya bahwa barangsiapa dikenal pemaaf dan lapan dada, maka ia akan dihormati dan diagungkan di dalam hati manusia, serta akan bertambah kemulian dan kehormatannya.
Kedua, maksudnya adalah pahala dan kemuliannya di akhirat.
Ketahuilah, bahwa nikmatnya member maaf lebih indah daripada nikmatnya meminta maaf, karena nikmatnya member maaf membuahkan dampak terpuji, sedangkan meminta maaf membuahkan kabut penyesalan.
Umar bin Khothab berkata “Sebaik-baiknya pemberi maaf adalah dikala mampu membalas”.
Sa’id bin Al Musayib berkata “Kesalahan pemimpin dalam memberi maaf lebih baik daripada kesalahannya dalam member hukuman”.
Diriwayatkan bahwa Luqman berkata kepada anaknya “ Telah berdusta orang yang mengatakan bahwa keburukan akan memadamkan keburukan. Seandainya itu benar, cobalah ia menyalakan api pada nyala api, lalu hendaklah ia melihat, apakah salah satunya dapat memadamkan yang lainnya? Tentu  saja tidak. Kebaikanlah yang memadamkan keburukan, seprti air memadamkan api.”
Ada yang berkata “ Sebaik-baiknya manusia yang member maaf adalah yang mampu member hukuman, dan sebodoh-bodoh manusia adalah yang menzhalimi orang yang lebih lemah daraipadanya”.

Ya Allah, seandainya bukan karena kecintaan-Mu untuk member ampunan, tentu Engkau tangguhkan pemberian ampun terhadap para pelaku maksiat. Tidak akan tenteram seluruh persendian manusia. Oleh karena itu, berilah kami maaf dan kemurahan-Mu, wahai dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Pemberi.

Komentar

Postingan Populer