ADAB ADAB DALAM BERMAJELIS
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-'ilma darajāt, wallāhu bimā ta'malụna khabīr
Ini adalah ajaran dari allah untuk para
hambaNya yang beriman ketika mereka berada dalam majelis perkumpulan, yang
sebagian dari mereka ada orang yang baru datang meminta agar tempat duduk
diperluas. Termasuk bersopan santun dalam hal ini adalah dengan memberikan
kelonggaran tempat baginya agar maksudnya bisa terpenuhi, bukan untuk
mengganggu orang yang memberi kelonggaran tempat tersebut. Maksud saudaranya
pun terpenuhi tanpa harus terganggu. Balasan itu berdasarkan jenis amal. Siapa
pun yang memberi kelonggaran, maka akan diberi kelonggaran oleh Allah, siapa
pun yang memberi keleluasaan pada saudaranya, maka Allah akan memberinya
keleluasaan. “Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu’,” artinya berdirilah
dari tempat duduk kalian, karena adanya suatu keperluan mendesak, “maka
berdirilah,” maksudnya segeralah berdiri agar kemaslahatan tercapai, karena
melaksanakan hal seperti ini termasuk bagian dari ilmu dan iman. Allah akan mengangkat
derajat orang yang berilmu dan beriman berdasarkan ilmu dan keimanan yang Allah
berikan pada mereka. “Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Masing-masing diberi balasan berdasarkan amalnya. Perbuatan baik akan dibalas
baik dan perbuatan buruk akan dibalas buruk. Di dalam ayat ini terdapat
penjelasan tentang keutamaan ilmu. Dan keindahan serta buah dari ilmu adalah
dengan beradab dengan adab-adab ilmu serta menunaikan tuntutannya.
Dari ayat dan penjelasa tafsir di atas dapat kita simpulkan bahwa dalam
bermajelis itu ada etika atau adabnya. Adapun beberapa adab- adab dalam
bermajelis sebagai berikut:
1. Memberi salam ketika mendatangi majlis
Sebagaimana sabda nabi “Apabila seseorang datang pada sebuah majlis maka
hendaklah memberi salam. Apabila ia duduk kemudian berdiri sebelum majlis bubar
maka hendaklah ia memberi salam. Salam yang pertama tidaklah lebih pantas dari
yang terakhir.” ( HR. Ahmad)
2. Sebaik-baik
majlis adalah yang paling lapang
Rasulullah bersabda “ Sebaik – baik majlis adalah yang paling lapang.”
3. Menghadap kiblat
Posisi menghadap kiblat senantiasa yang sering dilakukan Abdullah bin umar
dalam setiap majlisnya.
4. Berdiri dan kembali ke tempat duduknya
semula
Rosulullah bersabda “ Jika seorang di antara kalian berdiri dari tempat
duduknya lalu kembali lagi ke tempat duduknya maka dialah yang paling berhak
menempatinya.
5. Melapangkan tempat duduk
Dari Ibnu Umar Rasulullah bersabda” jangalah kalian membangunkan orang dari
tempat duduknya lalu menempatinya, tetapi hendaknya kalian saling melapangkan dan memperluaskan ( untuk
memberinya tempat).
6. Duduk di majlis dimana ia sampai
Dari Jabir bin samrah ia berkata, “
Apabila kami mendatangi Nabi dalam sebuah majlis maka kami duduk dimana kami
sampai.”
7. Tidak boleh memisahkan dua orang yang duduk
Dari Abdullah bin Amr bahwa Nabi bersabda “ Tidak dihalalkan bagi seseorang
memisahkan antara dua orang ( yang sedang duduk bersama) kecuali dengan izin
keduanya.” ( HR. Abu Daud)
8. Tidak boleh membangunkan orang yang duduk
lalu menempati tempat duduknya
Komentar